Kementerian Pemuda dan Olahraga bekerja sama dengan Museum Brojobuwono, Karanganyar menyelenggarakan Gelar Budaya Keris Indonesia pada 22-24 Oktober 2015, bertempat di Wisma Karsa Pemuda Jln. Gerbang Pemuda No.3, Senayan, Jakarta. Kegiatan tersebut meliputi pameran, seminar dan workshop sungging warangka bagi para pengunjung yang hadir. Gelar Budaya Keris Indonesia mengusung tema “Meningkatkan Peran Pemuda dalam Membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa melalui Gelar Budaya Keris Indonesia”

Gelar Budaya Keris Indonesia dibuka oleh Sesmenpora Alfitra Salam, dengan menyampaikan pentingnya generasi muda berperan aktif dalam pelestarian dan pengembangan budaya keris. Melalui forum seminar dengan narasumber Prof. Dr. Dharsono, M.Sn (akademisi ISI Surakarta), Sri Mpu Darmapala Vajrapani (budayawan Bali), Pande Wayan Suteja Neka (Pemilik Neka Art Museum, Bali), dipaparkan tentang lingkup estetika, bentuk, filosofi, maupun daya kasat mata dari sebilah keris. Peserta seminar yang hadir nampak antusias dalam menanggapi paparan para narasumber. Beberapa peserta dari Universitas Islam Negeri Jakarta menanyakan kaitan keris dengan mistik, yang dapat membawa pemiliknya menuju kemusyrikan. Dan narasumber pun menjelaskan bahwa ihwal terciptanya sebilah keris dimulai dari doa sang empu, yang tentu saja mendoakan segala kebaikan bagi orang yang memesan keris kepadanya. Doa sang empu tentu dipanjatkan kepada Tuhan YME. Jadi, sesungguhnya segala manfaat dan kebaikan, datangnya dari Tuhan YME, bukan dari keris. Dalam diskusi tersebut, diberikan bingkisan berupa buku tentang tosan aji bagi peserta yang mengajukan pertanyaan.

Di sela-sela pameran, mahasiswa Prodi Keris dan Senjata Tradisional ISI Surakarta menyajikan workshop sungging warangka. Pengunjung dapat ikut serta membuat gambar hiasan pada warangka, serta dapat berdiskusi dengan para mahasiswa mengenai proses perkuliahan.

Di hari ke dua (23 Oktober 2015), selepas sholat Jum’at, Menteri Pemuda dan Olahraga H. Imam Nahrawi, S.Ag menyempatkan diri hadir di arena pameran. Menpora terkesan dengan karya-karya yang dipamerkan, terlebih dengan penjelasan yang disampaikan oleh Basuki Teguh Yuwono, M.Sn., mengulas keterangan setiap keris yang dipamerkan. Menpora juga berinteraksi langsung dengan mahasiswa Prodi Keris, serta memberi semangat untuk terus belajar dan berkarya. Menpora juga membuka peluang kerjasama dalam kegiatan-kegiatan mahasiswa, yang notabene adalah bagian dari pemuda Indonesia. (news by Aji Wiyoko 6/11/15)

isi-surakarta-Sambut Sumpah Pemuda Prodi Keris ISI Surakarta Pameran di Kemenpora-1

Karya mahasiswa Prodi Keris dan Senjata Tradisional ISI Surakarta dalam Gelar Budaya Keris Indonesia di Wisma Karsa Pemuda Kemenpora.

isi-surakarta-Sambut Sumpah Pemuda Prodi Keris ISI Surakarta Pameran di Kemenpora-2

Narasumber seminar dari kanan ke kiri: Pande Wayan Suteja Neka, Sri Mpu Darmapala Vajrapani,  Prof. Dr. Dharsono, M.Sn serta moderator Basuki Teguh Yuwono, M.Sn

isi-surakarta-Sambut Sumpah Pemuda Prodi Keris ISI Surakarta Pameran di Kemenpora-3

Menpora H. Imam Nahrawi, S.Ag., (mengenakan batik hitam putih) berinteraksi dengan mahasiswa Program Studi Keris dan Senjata Tradisional ISI Surakarta