Pada tanggal 20 dan 21 Oktober 2015, Donie Fadjar Kurniawan, SS., M.Si., M.Hum dosen Program Studi Televisi dan Film, Fakultas Seni Rupa dan Desain, ISI Surakarta mendapat undangan untuk mempresentasikan kertas ilmiahnya yang berjudul “Code Mixing in Polish Language to Indonesian Language of Poland Student as Foreign Speaker” dalam forum The 3 rd International Conference for Asia Pacific The Arts Studies (ICAPAS) di Yogyakarta. ICAPAS adalah pertemuan ilmiah tahunan yang menyajikan telaah ilmiah trans disipliner dalam studi seni yang salah satu luarannya adalah menjadi pintu seleksi untuk masuk jurnal internasional.
Dalam makalahnya, Donie menganalisis percampuran kode yang berupa latar belakang penutur asing yaitu mahasiswa-mahasiswa Universitas Warsawa, Sekolah Tinggi Ekonomi Warsawa dan Collegium Civitas Warsawa serta peserta kursus bahasa Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Polandia yang menghasilkan campur kode antara bahasa Polandia dengan bahasa Indonesia. Selanjutnya dipaparkan pula munculnya campur kode dapat ditemui di dalam tataran pilihan kata, kelompok kata hingga struktur kalimat. Disinilah, kertas ilmiah ini mendapat penilaian khusus dikarenakan Donie Fadjar Kurniawan menempatkannya bukan sebagai studi terjemahan antara bahasa Polandia ke dalam Bahasa Indonesai tetapi lebih dari itu sebagai hasil analisis trandisipliner yang melibatkan seni, bahasa dan sosial. Terungkap pula bahwa ini merupakan analisis lintas disiplin kajian seni ketika pilihan kata yang tepat antara kedua bahasa dalam hasil dari piranti latar belakang sosial dan seni.
Sebagai penutur asli bahasa Indonesia, budaya dan sosial kita tidak mengulangi pemakaian pronoun ‘aku’ dan kata milik ‘saya’ apalagi secara bersamaan yang menunjukkan berlebih-lebihan yang tidak dikenal dalam keseharian berbahasa.. Hal ini yang menunjukkan campur kode dimana bahasa Polandia menggunakan hal tersebut. Selanjutnya, ditemukan juga sedikit kasus juga ditemukan percampuran struktur kalimat yang melibatkan tiga bahasa sekaligus yaitu Polandia, Inggris, dan Indonesia. Di akhir presentasi didiskusikan dengan pe-review yang terdiri dari : Associate Professor of Film Making : Randy Finch (Taipei National University), Prof Barbara Bolt (VCA Melbourne University Australia), dan Prof Samuel Leong (The Hong Kong Academy of Performing Arts) [ news by Donie ]