Dosen Desain Mode Batik ISI Surakarta Adakan Workshop Pendampingan Batik Tulis Untuk Warga Miri, Desa Bulu, Kecamatan Polokarto

Tanggal

Dosen Prodi Desain Mode Batik, FSRD Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta bekerjasama dengan warga Miri RW 02, Desa Bulu, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo dalam rangka pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berbasis tematik. Kegiatan PKM ini beranggotakan dua dosen, yaitu Prajanata Bagiananda Mulia, S.Sn, M.Sn. dan Danang Priyanto, S.Tr.Sn, M.Sn. diselenggarakan pada Rabu dan Kamis, 12-13 Juni 2024 di Balai Desa Bulu, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Penyelenggaran PKM disambut dan diterima Kepala Desa Bulu, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Sumino dan perangkatnya, ketua RW 2 beserta ibu-ibu warga Desa Bulu.

Kegiatan PKM Tematik bertemakan penguatan industri kreatif melalui pendampingan batik tulis, guna melatih keterampilan ibu-ibu RW 02 Miri untuk membatik tulis dengan motif yang mereka kreasikan bersama. Tercipta 4 motif palawija seperti singkong, kacang-kacangan dan jagung.

 

Program yang diusulkan oleh tim dosen yang dibeayai dana DIPA ISI Surakarta dibawah naungan Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP2P3M).

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut memiliki misi untuk menggerakkan industri kreatif khususnya keterampilan bidang batik tulis yang masih sangat minim dimiliki warga Miri RW 02. Beberapa peserta yang terdiri dari ibu-ibu ini ternyata sudah ada yang mahir dalam membatik, sehingga dapat untuk menularkan ilmunya ke ibu lainnya.

Tidak hanya batik tulis, pelatihan batik cap juga diterapkan bersama warga Miri RW 02 menggunakan motif cap yang telah didesain dan disepakati yaitu motif palawija. Menurut Prajanata Bagiananda Mulia, Ketua peneliti menyampaikan warga Miri RW 02, Desa Bulu sangat potensial dalam kreasi motif batik tulisnya.

“Ternyata ada beberapa ibu yang sudah mahir karena bekerja di industri batik sekitar Desa Bulu, ini sangat membantu kami selaku dosen untuk menyampaikan materi,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, hasil dari kegiatan ini sangat nyata, di mana warga khususnya perangkat desa memiliki baju seragam berwarna cokelat dengan motif palawija kebanggaan. Seragam batik ini dikenakan dalam pentas karawitan Peringatan Hari Jadi Desa Bulu yang ke-160 pada hari Minggu, 23 Juni 2024, di Balaidesa Bulu, dilanjutkan acara penutupan PKM dan gelar wayang kulit dengan dalang Ki Bagong Pujiono dan Ki Cahyo Kuntadi, dosen pedalangan ISI Surakarta.

(fsrd/bas)