Peserta didik SMK Negeri 1 Wonogiri mendapat pelatihan gelar karya fesyen batik berbasis realitas virtual dari Tim FSRD Institut Seni Indonesia Surakarta pada hari sabtu, 18 Juli 2025. Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama antara Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta dengan SMK Negeri 1 Wonogiri yang dibiayai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemdiktisaintek 2025.
Dalam pelaksanaannya, tim PKM ISI Surakarta yang diketuai oleh Novita Dwi Wulandari, M.A dari Prodi Desain Mode Batik beranggotakan Adi Putra Surya Wardhana, M.Sos dari Prodi Fotografi, dan Brilindra Pandanwangi, S.Ds., M.Sn dari Prodi Desain Komunikasi Visual yang dibantu oleh mahasiswa Desain Mode Batik dan Desain Komunikasi Visual. Tim PKM membekali peserta didik dengan keterampilan mendesain fesyen batik, memproduksi model 3D, dan memasarkan produk melalui teknologi realitas visual.
Gelar karya yang dilaksanakan oleh peserta didik Jurusan Busana SMKN 1 Wonogiri merupakan puncak kegiatan pelatihan bertajuk Pelatihan Personalized Virtual Reality Batik Fashion Based on Cultural Identity untuk Mempersiapkan Siswa SMK N 1 Wonogiri Menjadi Pengusaha Kreatif. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang berlangsung dalam delapan sesi ini diikuti oleh peserta didik Jurusan Busana SMK N 1 Wonogiri.
Materi yang diberikan meliputi pengenalan sejarah dan filosofi batik sebagai warisan budaya Nusantara, praktik desain fesyen batik yang dipersonalisasi, pembuatan model 3D, hingga strategi branding dan digital marketing berbasis teknologi VR.
Menurut Novita Dwi Wulandari, M.A, kegiatan ini dirancang untuk membekali softskill peserta didik Jurusan Busana SMK N 1 Wonogiri agar mampu memanfaatkan teknologi sehingga siap terjun di dunia industri yang mengarah ke masyarakat 5.0.
Kegiatan ini disambut baik oleh Kepala SMK N 1 Wonogiri. Menurutnya, pelatihan ini memberikan ilmu berharga kepada peserta didik yang disambut dengan penuh antusias. Kepala SMK N 1 Wonogiri berharap, kegiatan yang dilaksanakan oleh Dosen FSRD ISI Surakarta dapat berkesinambungan sehingga dapat memberikan dampak yang optimal bagi peserta didik ke depannya.
Kegiatan ini diharapkan membentuk generasi muda kreatif yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi mutakhir untuk mengembangkan potensi lokal dan membuka peluang usaha mandiri di masa depan.
(novi/fsrd)
