Ghivera Amalia yang merancang desain fashion kostum yang mengangkat tema warisan budaya Indonesia dalam sektor laut, disini mengambil unsur nenek moyang, ubur-ubur, batik tulis biota laut yang digabungkan sehingga menjadi karya naratif dalam bentuk desain fashion.
Capaian prestasi tingkat nasional ini diraih oleh mahasiswa semester I dirasa cukup membanggakan bagi civitas akademik ISI Surakarta, khususnya bagi Prodi DKV FSRD. Melalui desain fashion kostum karya dari Ghivera Amalia, mahasiswa Prodi DKV FSRD ISI Surakarta angkatan 2025 meraih juara III dalam lomba kategori Desain Fashion Kostum dalam event Lomba Kreasi Kebhinnekaan #2 Mahasiswa Tingkat Nasional 2025.
Karya desain fashion kostum Ghivera Amalia yang berjudul “Nenek Moyang” ini baru mengenyam di semester I dari lulusan sekolah SMK Raden Umar Said Kudus ini berhasil menyisihkan puluhan peserta mahasiswa dari banyak perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia.
Menggunakann teknik ilustrasi digital dibantu dengan Clip Studio Paint sebagai software yang digunakan. Urutannya pun kurang lebih sama seperti kebanyakan ilustrasi digital secara umum, sketch, line art, coloring, dan finishing. Namun pada desain fashion ini cenderung menambahkan texturen kain/material baham fashion lainnya juga sebelum step finishing untuk hasil yang lebih nyata dan jelas jenis materialnya. Proses pengerjaan karya ini dibimbing oleh Basnendar Herry Prilosadoso sebagai dosen Prodi DKV FSRD ISI Surakarta.
Ghivera menjelaskan bahwa ide awal karya dengan membuat 8 sketch alternatif tidak berkonsep sebelum akhirnya dipilih 2 (dua) untuk finalisasi hasil akhir yang berkonsep, dan 2 sketch yang terpilih bentuknya sedikit mirip dan cocok dengan tema laut maka dari itu dipilih tema laut. Proses membuat dikerjakan 3 (tiga) hari, dimana hari pertama sketch, hari kedua lanjut tahap line art, dan di hari terakhir dikerjakan yakni proses finishing untuk texture material dan rendering.
Capaian sebagai juara ketiga ini menurut Ghivera agak terkejut dan tidak terlalu menyangka jika karya yang saya buat akan mendapatkan juara dikarenakan awalnya saya hanya mengincar sertifikat dan pengerjaan saya yang lumayan rumit. Selanjutnya ia berharap untuk kedepannya adalah untuk bisa konsisten ikut lebih banyak lomba terutama di bidang kreatif lainnya
Dalam rilis yang dikirim dari panitia Lomba Kreasi Kebhinnekaan #2 Mahasiswa Tingkat Nasional 2025 FSRD Universitas Sebelas Maret Surakarta pada cabang lomba desain fashion kostum mengangkat tema Dresta Paridhaana berarti warisan tradisi dalam pakaian penutup tubuh.
Selanjutnya dalam pengumuman pemenang lomba Desain Fashion Kostum yakni Juara 1 diraih oleh Syaiful Wahyu Poalan (Universitas Sebelas Maret), sebagai Juara 2 diraih Shalli Fanju Thuhuri (Institut Seni Indonesia Surakarta), dan selanjutnya sebagai Juara 3 diraih oleh Ghivera Amalia (Institut Seni Indonesia Surakarta).
Hadiah kejuaraan tingkat nasional, dimana Juara 1 mendapat Rp. 2.000.000,- + E-Sertifikat, Juara 2 mendapat Rp. 1.000.000,- + E-Sertifikat, dan untuk Juara 3 mendapatkan Rp. 700.000,- + E-Sertifikat.
Sedangkan menurut Rendya Adi Kurniawan selaku Kaprodi DKV menyatakan sangat mendukung mahasiswa untuk selalu berani ikut kompetisi dan event lainnya agar selain meningkatkan kompetensi, juga sebagai portofolio untuk di masa depan ungkapnya lewat rilis yang dikirim.
(bhp/fsrd)



