Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari FSRD Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta gelar kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris Lisan bagi pembelajar pemula yang lazim disebut Spoken English for Young Learners by Pronunciation and Vocabulary.
Kegiatan yang dipusatkan di SDN Gading, Pasar Kliwon, Surakarta tersebut merupakan bagian dari program Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam matra Pengabdian kepada Masyarakat melalui skema DIPA ISI Surakarta Tahun Anggaran 2025.
Dengan fokus pada pengenalan Bahasa Inggris lisan melalui best practice dengan tata pengucapan yang benar dan penguasaan kosakata yang cukup. Diharapkan pengabdian ini memberikan dasar yang baik bagi murid SDN Gading Surakarta untuk mengekspresikan gagasan dan perasaannya dalam Bahasa Inggris.
Kegiatan berlangsung selama delapan minggu, yaitu akhir Juli 2025 hingga pertengahan September 2025, dan diadakan tanpa mengganggu jam aktif pelajaran dengan mengambil tempat di sekolah.
Pembukaan kegiatan ini ditandai dengan paparan di depan kepala sekolah dan guru, serta diikuti oleh 30 murid dari kelas IV, V, dan VI pada 30 Juli 2025 oleh narasumber Donie Fadjar Kurniawan dan Muhammad Ubaidul Izza. Serta anggota pelaksana seorang mahasiswi, Rafa Meutia Anandita. .
Mengusung pendekatan Learning through play dalam konteks pemberdayaan masyarakat, kegiatan ini meliputi dua bagian utama. Yakni pengenalan Bahasa Inggris lisan bagi pembelajar pemula melalui praktik berbicara di kelas dengan pengucapan yang benar, serta penguasaan dan penambahan kosakata. Bahasa Inggris lisan juga dikemas dengan suasana menyenangkan melalui permainan menarik dan menyanyikan lagu-lagu berbahasa Inggris.
Dalam sambutannya, kepala sekolah menyatakan merasa sangat senang karena SDN Gading dipilih sebagai mitra PKM ISI Surakarta terutama dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Terlebih lagi pelajaran Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran wajib yang diajarkan di kelas dan nilai Bahasa Inggris masuk ke dalam rapor.
Dengan adanya kegiatan ini, ISI Surakarta tidak hanya hadir sebagai institusi pendidikan seni.Tapi juga sebagai agen pemberdayaan masyarakat yang turut aktif dalam pembelajaran Bahasa Inggris. erutama Bahasa Inggris lisan, bagi pembelajar Sekolah Dasar di Surakarta dengan pendekatan seni aplikatif yang menarik.
(donie/fsrd)