Beragam produk turunan dari kain ecoprint, seperti tote bag, pouch, obi belt, kemeja, kaos, dan aneka aksesoris fesyen menarik lainnya menjadi luaran kegiatan yang dihasilkan oleh warga Kampung Serengan.

Sebagai rangkaian program menjalankan program unggulan Kampung Eco Print, bertujuan untuk menggugah kesadaran lingkungan masyarakat, Pelatihan Produksi Produk Ecoprint berhasil digelar dengan sukses. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya besar yang dilakukan oleh PPK-ORMAWA HIMA Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) FSRD ISI Surakarta untuk memperkenalkan keindahan dan espek ekonomi Eco Print kepada masyarakat.

Rumah Seni dan Budaya Sarujuk, sebagai tempat pelatihan berlangsung, dipadati oleh puluhan peserta antusias dari PKK RW 9 Kelurahan Serengan. Dengan antusiasme tinggi untuk belajar tentang teknik dan proses produksi produk turunan dari kain ecoprint, seperti tote bag, pouch, obi belt, kemeja, kaos, dan aneka aksesoris fesyen menarik lainnya. Kegiatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara seni, kelestarian lingkungan, dan kreativitas.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu, 20/8, dimana oleh Syaima Priliuno, anggota tim PPK-ORMAWA DKV dengan keahlian di bidang fesyen, menjadi instruktur utama. Ia membagikan pengetahuannya tentang desain pola dan teknik menjahit kepada peserta dengan penuh dedikasi. Pelatihan dimulai dengan tahap perencanaan dan pembuatan gambar pola jahit yang kemudian diaplikasikan secara kreatif pada kain ecoprint. Langkah demi langkah, para peserta terlibat dalam proses kreatif yang mengubah kain biasa menjadi karya fesyen yang unik dan berwawasan lingkungan.
“Kami percaya bahwa seni dan kreativitas memiliki peran penting dalam mengedukasi dan mempengaruhi perilaku manusia terhadap lingkungan,” kata Syaima Priliuno. Selanjutnya dengan memanfaatkan teknik ekoprint, kami tidak hanya menciptakan produk fesyen menarik, tetapi juga membantu mendorong penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan pungkasnya.
Hasil dari pelatihan ini tidak hanya berakhir di Rumah Seni dan Budaya Sarujuk. Produk-produk turunan yang dihasilkan akan dipamerkan pada acara Makam Bergola Fair yang akan berlangsung pada akhir Agustus 2023 di Serengan. Ini adalah langkah berani yang diambil untuk menunjukkan kepada masyarakat bagaimana seni dan kreativitas dapat menyatu dengan kelestarian lingkungan, menciptakan dampak positif bagi komunitas.
Yayuk Sri Rahayu selaku pimpinan Rumah Seni Budaya Sarujuk menyampaikan bahwa Program Kampung Eco Print yang diinisiasi oleh PPK-ORMAWA HIMA DKV FSRD ISI Surakarta bukan hanya sekedar rangkaian acara, tetapi juga sebuah upaya nyata untuk memberikan edukasi dan menggerakkan perubahan menuju lingkungan yang lebih lestari. Melalui pelatihan ini, semakin banyak orang yang sadar akan potensi seni dan kreativitas dalam menciptakan perubahan positif, sambungnya.
“Kami berharap semangat dan inovasi seperti yang terjadi pada Pelatihan Produksi Produk Ecoprint ini dapat terus berlanjut, menginspirasi komunitas lokal, serta mendorong kolaborasi lebih lanjut antara seni, pendidikan, dan lingkungan. Dengan adanya kesadaran dan aksi bersama, kita dapat merangkul masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan” pungkas Sri Rahayu.
(fsrd/bas/kanu/ads)