Dunia pendidikan seni kembali mendapat dukungan dari kalangan industri. Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) menyerahkan bantuan berupa satu unit projektor Digital Cinema Package (DCP) kepada Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Rabu, 17 September 2025.

Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk kepedulian GPBSI terhadap pengembangan pendidikan perfilman di tanah air. Dengan adanya perangkat berteknologi tinggi ini, mahasiswa ISI Surakarta dapat merasakan pengalaman pemutaran film sesuai dengan standar bioskop profesional.

Ketua Umum GPBSI, Suprayitno menuturkan bahwa sinergi antara industri dan akademisi menjadi kunci penting dalam memajukan perfilman nasional. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya unggul dalam kreativitas, tetapi juga terbiasa dengan teknologi yang digunakan di jaringan bioskop. Dengan begitu, mereka lebih siap untuk berkarya di industri,” katanya.

Rektor ISI Surakarta, Prof. Dr. I Nyoman Sukerna, S.Kar., M.Hum mengapresiasi bantuan tersebut. Ia menyebutkan bahwa fasilitas ini akan sangat berguna, terutama bagi mahasiswa Program Studi Film dan Televisi. “Mahasiswa kini bisa menguji karya mereka dalam format yang sama seperti film-film komersial. Hal ini tentu memperluas wawasan sekaligus meningkatkan kualitas pembelajaran,” ujarnya.

Bantuan ini sekaligus memperkuat peran ISI Surakarta sebagai pusat pendidikan seni yang tidak hanya mengajarkan teori dan kreativitas, tetapi juga memberikan pengalaman langsung menggunakan teknologi mutakhir. GPBSI berharap langkah ini bisa menjadi awal dari kerja sama berkelanjutan dengan perguruan tinggi seni di Indonesia.

(fsrd)