Sumber dari Harian Jawa Pos (5/4/2016) hlm. 12
KEMAJUAN zaman dan teknologi memungkinkan siapa pun bikin web series. Apalagi sekarang kamera digital seperti DSLR atau mirrorless punya kemampuan merekam video dengan kualitas bagus.
“Gadget sekarang juga canggih-canggih. Dilengkapi kualitas perekaman video beresolusi tinggi. Ini memudahkan anak-anak muda untuk merekam dan membrodcast video secara alternatif.” jelas Dosen Jurusan Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Widhi Nugroho. Tapi ingat, ada poin-poin khusus yang harus diperhatikan si pembuat web series. Sebab tidak semua web series “berkualitas”.
“Mudah buat web series yang tentunya terlepas dari kualitas konten atau isi cerita di film itu. Kalu menurut saya, seoarang pembuat web series tetap harus sekolah perfilman”, lanjut Widhi.
Oh iya, web series juga bisa jadi ladang bisnis lho. Contohnya video diary bikinan vokalis grup band Endank Soekamti, Erix. Namanya #DOES, kependekan dari Diary Of Erix Soekamti.
“Makin banyak dilihat dan dilike, semakin famous. Semakin bisa jadi komoditi. Intinya dunia populer membutuhkan sesuatu yang unik. Bahkan mereka bisa menyuarakan gagasan yang selama ini barangkali tidak tersampaikan melalui media konvensional seperti televisi atau layar lebar”, tandas Widhi. (aya/fer)
