Himpunan Mahasiswa Program Studi Sejata Tradisional Keris, FSRD, ISI Surakarta menggelar workshop seni tempa pembuatan pisau yang diikuti sebanyak 10 orang pemuda/pemudi karang taruna Desa Plesungan, Kec. Gondangrejo, Kab. Karanganyar. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan kegiatan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD), dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2023. Kegiatan tersebut untuk pertama kalinya diikuti oleh Hima Prodi Senjata Tradisonal Keris dan berhasil lolos pendanaan bacth 1.
Tujuan dari diselenggarakannya kegiatan workshop seni tempa pembuatan pisau adalah bagian dari optimalisasi potensi Desa Plesungan sekaligus mengenalkan kepada generasi muda bahwa Desa Plesungan memiliki rumah pelestari budaya yaitu sanggar seni tosan aji Meteor Putih. Sanggar yang didirikan oleh Alm. Daliman yang berprofesi sebagai empu pembuat keris. Lewat workshop ini harapannya pemuda karang taruna dapat belajar dan merasakan pengalaman langsung bagaimana praktik menempa khususnya membuat karya pisau tempa. Hima Prodi Keris merasa memiliki tanggung jawab untuk mengenalkan praktik pembutan karya tosan aji kepada generasi muda khususnya kelompok pemuda karang taruna Desa Plesungan. Mereka merupakan salah satu generasi pewaris yang mestinya memiliki kepedulian terhadap pelestarian seni tempa tosan aji yang ada di desanya sebagai potensi yang bernilai ekonomi yang patut diperhitungkan.
Aries Budi Marwanto selaku ketua Jurusan Kriya, FSRSD, ISI Surakarta disela-sela kegiatan workshop tersebut menyampaikan bahwa seni tempa pembuatan karya tosan aji merupakan bagian dari seni budaya adiluhung yang layak dikenalkan kepada generasi muda. Selain bagian dari upaya pelestarian dan pengembangan, karya tosan aji (keris, pisau, dll) memiliki nilai ekonomi yang belum banyak diketahui oleh masyarakat khususnya kelompok pemuda karang taruna Desa Plesungan. Lewat kegiatan ini dia berharap pemuda desa Plesungan ada yang tertarik menekuni dunia seni tempa tosan aji. Sehingga ada kesinambungan supaya praktik seni tempa tosan aji di Desa Plesungan tetap terjaga dari generasi ke generasi.
Lebih lanjut Hadi Sulisno selaku ketua tim P2MD Hima Prodi Sejata Tradisional Keris berharap lewat program ini, kolaborasi antara perguruan tinggi dalam hal ini organisasi kemahasiswaan dengan desa terjalin kerjasama yang konkret supaya desa lebih berdaya. Selain itu bagi mahasiswa, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya meningkatkan kapasitas organisasi kemahasiswaan melalui keterlibatan secara langsung dalam memberdayakan masyarakat desa dengan segenap potensi yang ada.
(fsrd/kanu/ads)