Mahasiswa Prodi Fotografi Berpartisipasi dalam Foto Kilat 56 di Ngayogjazz 2024 Melalui Program MBKM Mandiri FSRD ISI Surakarta

Tanggal

Tim Foto Kilat 56 sebagai perwakilan Ruang Mes 56 yang diundang untuk mengikuti Ngayogjazz 2024 sebagai perayaan tahunan musik jazz yang digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali hadir dengan tema “NgeJazz Tanpa Ngasorake”.

Acara yang bertempat di Dusun Kalimundu, Gadingharjo, Sanden, Bantul ini sukses menarik perhatian dengan menghadirkan puluhan musisi jazz dari berbagai latar belakang. Festival ini juga menjadi wadah bagi komunitas kreatif untuk menampilkan karya dan kontribusi mereka dalam kegiatan Guyub Rukun pada hari Sabtu, 16 November 2024.

Sebagai salah satu anggota mahasiswa magang di Ruang Mes 56, yakni Anggara Dayinta Rosmawanto dari mahasiswa Program Studi Fotografi, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Surakarta yang sedang melaksanakan Program MBKM Mandiri FSRD ISI Surakarta dalam skim Magang yang berlangsung antara 23 Oktober 2024 – 23 Januari 2025.

Anggara Dayinta Rosmawanto yang bergabung dengan tim Foto Kilat 56 yang terdiri terdiri dari Vincentius Ola Lamapaha, Fransisco Edwardo, dan Farhan Yodha Prawira.

Salah satu komunitas seni yang diundang Ngayogjazz 2024 adalah Ruang Mes 56 melalui program Afdruk 56, dengan kegiatan Foto Kilat 56. Event jazz tahunan ini melihat peluang baik dari praktek Foto Kilat 56 di bidang digitalisasi pengarsipan, yang paling ditekankan dalam praktek digitalisasi ini sebenarnya dapat dilakukan siapa saja untuk menyelamatkan cerita dari benda-benda yang telah diarsipkan. Selain digitalisasi pengarsipan ada layanan fotografi cetak digital bagi pengunjung yang hadir di area Guyub Jogja.

Anggara Dayinta Rosmawanto yang tengah mengikuti Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri dengan skema magang di Ruang MES 56, pada kegiatan ini berperan sebagai operator cetak foto digital. Dayinta bertugas untuk mengelola proses pencetakan foto hasil digitalisasi, memastikan kualitas cetak optimal, serta memberikan hasil akhir kepada pengunjung. Aktifitas tim berkeliling untuk mendokumentasikan kegiatan di area Ngayogjazz dan menikmati penampilan para musisi yang ditampilkan di panggung-panggung musik.

Vincentius Ola Lamapaha, salah satu anggota tim  mengungkapkan bahwa antusiasme pengunjung terhadap area komunitas seni, termasuk Foto Kilat 56, relatif rendah. Hal ini disebabkan oleh lokasi stand yang agak jauh dari panggung utama, sehingga mayoritas pengunjung lebih terfokus pada pertunjukan musik ungkapnya.

Meski demikian, partisipasi dalam Ngayogjazz 2024 memberikan pengalaman berharga bagi tim, terutama bagi mahasiswa yang sedang magang MBKM Mandiri FSRD ISI Surakarta. Dalam rilisnya Anggara Dayinta Rosmawanto menjelaskan bahwa melalui kegiatan ini juga dapat belajar mengelola operasional layanan fotografi cetak digital secara langsung dan mengembangkan komunikasinya.

Selain itu, keterlibatan mahasiswa dalam program ini menunjukkan kolaborasi antara pendidikan dan dunia kerja nyata, sekaligus memberikan kontribusi pada pelestarian seni dan budaya lokal. Dengan adanya sinergi seperti ini, Program MBKM Mandiri FSRD ISI Surakarta diharapkan dapat terus mendorong mahasiswa untuk menjadi pelaku aktif dalam mendukung kegiatan seni dan budaya yang berkelanjutan.

(fsrd/bas)