Prodi DMB FSRD ISI Surakarta dan PT. Liebra Permana Wonogiri Tandatangani Kerja Sama Strategis Penyerapan Lulusan Desain Mode Batik

Tanggal

Program Studi Desain Mode Batik Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Liebra Permana Wonogiri pada hari ini. Penandatanganan kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam upaya menjembatani dunia akademis dengan industri kreatif, khususnya dalam bidang desain mode dan batik. Kerja sama strategis ini bertujuan membuka peluang karir yang lebih luas bagi lulusan Program Studi Desain Mode Batik untuk bergabung dan mengembangkan karir profesional di PT Liebra Permana Wonogiri. Melalui kesepakatan ini, kedua belah pihak berkomitmen untuk bersama-sama mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi dalam industri mode dan tekstil Indonesia.

Acara penandatanganan yang berlangsung di kampus ISI Surakarta dihadiri oleh jajaran pimpinan dari kedua institusi, termasuk Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta, Ketua Program Studi Desain Mode Batik, serta manajemen PT Liebra Permana Wonogiri. Suasana penandatanganan berlangsung hangat dan penuh optimisme akan masa depan kerja sama yang akan dijalankan dan

Dr. Aan Sudarwanto, M.Sn Kaprodi Desain Mode Batik Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta dalam sambutannya menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan implementasi nyata dari konsep link and match antara dunia pendidikan dan industri. “Kerja sama dengan PT Liebra Permana Wonogiri ini sangat strategis bagi pengembangan karir mahasiswa kami. Kami telah lama berkomitmen untuk tidak hanya menghasilkan lulusan yang kompeten secara akademis, tetapi juga siap kerja dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi industri,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa Program Studi Desain Mode Batik ISI Surakarta telah mempersiapkan mahasiswanya dengan kurikulum yang komprehensif, menggabungkan pengetahuan teoretis tentang desain mode, teknik pembuatan batik tradisional, hingga penggunaan teknologi digital dalam desain. Lulusan program studi ini dibekali dengan kemampuan untuk menciptakan desain-desain inovatif yang tetap menghargai warisan budaya batik Indonesia.

PT Liebra Permana Wonogiri sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri tekstil dan mode dengan fokus pada produk ekspor menyambut baik kerja sama ini. Pimpinan PT Liebra Permana Wonogiri menyatakan antusiasmenya terhadap kesempatan untuk merekrut talenta-talenta muda dari ISI Surakarta.

“Kami sangat terkesan dengan kualitas lulusan ISI Surakarta, khususnya dari Program Studi Desain Mode Batik. Keahlian mereka dalam menggabungkan estetika tradisional dengan tren mode kontemporer sangat sesuai dengan visi perusahaan kami untuk menghadirkan produk yang tidak hanya indah, tetapi juga relevan dengan pasar modern,” ungkap pimpinan PT Liebra Permana Wonogiri.

Perusahaan yang berbasis di Wonogiri ini telah memiliki pengalaman puluhan tahun dalam industri tekstil, dengan jaringan distribusi yang mencakup pasar internasional. Dengan bergabungnya lulusan ISI Surakarta, PT Liebra Permana Wonogiri berharap dapat terus berinovasi dan memperkuat posisinya sebagai produsen garmen berkualitas tinggi.

Kerja sama antara ISI Surakarta dan PT Liebra Permana Wonogiri tidak hanya terbatas pada penyerapan lulusan, tetapi juga mencakup berbagai program pengembangan yang saling menguntungkan. Beberapa poin penting dalam kesepakatan kerja sama ini meliputi:

Pertama, program rekrutmen khusus bagi lulusan Program Studi Desain Mode Batik untuk posisi-posisi strategis di PT Liebra Permana Wonogiri, termasuk desainer produk, product development specialist, dan quality control designer. Kedua, penyelenggaraan program magang industri bagi mahasiswa untuk memberikan pengalaman kerja nyata dan mempersiapkan mereka menghadapi dunia profesional.

Ketiga, kerja sama dalam pengembangan kurikulum yang selaras dengan kebutuhan industri, termasuk penyelenggaraan kuliah tamu, workshop, dan seminar yang menghadirkan praktisi industri. Keempat, program riset dan pengembangan bersama untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dalam desain dan teknik produksi yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Ketua Program Studi Desain Mode Batik menyampaikan harapannya bahwa kerja sama ini akan membawa dampak positif yang luas, tidak hanya bagi mahasiswa dan alumni, tetapi juga bagi pengembangan industri kreatif Indonesia secara keseluruhan. “Dengan adanya jaminan penyerapan lulusan oleh industri, kami berharap dapat lebih fokus dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan mahasiswa dengan kompetensi yang benar-benar dibutuhkan pasar,” ujarnya.

Kerja sama ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi program studi lain di ISI Surakarta maupun perguruan tinggi seni lainnya di Indonesia untuk menjalin kemitraan serupa dengan industri. Sinergi antara akademisi dan praktisi industri menjadi kunci penting dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis dan pemahaman mendalam tentang dinamika industri.

(aan/fsrd)