Prodi Fotografi FSRD ISI Surakarta Gelar Solo Photo Festival #10: Alternation Tahun 2024

Tanggal

Program Studi Fotografi FSRD ISI Surakarta kembali menggelar Solo Photo Festival (SPF) #10 tahun 2024. Acara ini digelar di kampus 2 FSRD ISI Solo Kampus Mojosongo, Senin-Kamis (25-29/11). Rangkaian kegiatan SPF #10 ini meliputi pameran fotografi, diskusi roundtable, workshop dan juga ada pesta kostum.

Secara umum penyelenggaraan SPF dari setiap tahunnya dirancang sesuai dengan konsep awal yakni implementasi dari hari jadi Prodi Fotografi yang jatuh tepat pada tanggal 9 November. Awal terlahirnya kegiatan SPF bermula pada tahun 2013 dan 2014 dengan digelarnya sebuah event pameran sebagai media apresiasi bagi para mahasiswa. Tahun ini SPF 2024 hadir kembali dengan mengusung Tema “ALTERNATION”.

Pihak penyelenggara menjelaskan secara umum alternatif bisa dikatakan sebagai proses atau keadaan dimana dua atau lebih hal, keadaan, atau elemen saling berganti atau bergerak dalam urutan yang teratur. Pergantian waktu yang terjadi antara siang dan malam. Lampu jalan yang menyala hijau, kuning dan merah. Beberapa peristiwa tersebut merupakan sedikit gambaran Alternation yang terjadi dalam keseharian.

Proses Alternation juga terjadi dalam praktik–praktik fotografi dalam keseharian. Pada fotografi perubahan–perubahan tersebut menjadikan fotografi juga bisa beradaptasi dan tumbuh dalam keseharian. Mungkin hal yang dianggap cukup receh yaitu penggunaan foto seseorang untuk dijadikan sebuah stiker.

Perubahan tersebut dibutuhkan untuk melanjutkan keberlangsungan suatu hal untuk bisa beradaptasi dan tumbuh untuk membentuk irama yang teratur. Proses yang terjadi dalam keseharian sering tidak kita sadari sebagai suatu hal yang memiliki perubahan, dikarenakan hal tersebut terjadi terus menerus dan berulang setiap harinya. Kejadian tersebut menjadikan kita terkadang merasa terbiasa dan beranggapan tidak terjadi suatu hal apapun. Namun Ketika suatu hal tersebut kita cermati akan memiliki perubahan, pertumbuhan, pengetahuan dan pandangan baru dalam setiap pergantian tersebut.

Sering sekali kita mendapatkan gambar–gambar tersebut dari pesan digawai kita dalam sebuah percakapan. Ketika kita tarik secara lebih jauh mengenai hal tersebut. Pengiriman pesan melalui postcard dulu juga menggunakan foto atau gambar dalam setiap pesan yang dikirim. Peristiwa tersebut memiliki cara baru dalam beradaptasi meskipun memiliki satu kejadian yang sama. Post A Picture (PAP) kata ini sering kita dengar dalam keseharian.

PAP digunakan untuk mencari kebenaran terhadap pesan yang disampaikan dalam sebuah percakapan yang terjadi dalam sebuah pesan gawai. Terkadang PAP juga merujuk pada dimana lokasi atau tempat seseorang berada untuk membenarkan mereka berada pada tempat tersebut. Istilah tersebut merujuk mengenai kebenaran fotografi masih dianggap sebagai bukti yang dianggap benar. Perubahan – perubahan tersebut menjadikan fotografi secara sadar atau tidak sadar melakukan proses perubahan dalam penggunaanya dengan sangat teratur. Alternation bisa menjadikan cara lain atau alternatif yang belum pernah dilakukan sebelumnya untuk melanjutkan fotografi untuk hari ini.

(fsrd)