Ujian Tugas Akhir Wawan Daryanto telah berhasil dilaksankan pada 1 Agustus 2016 di Gedung Galery, Mojosongo pada pukul 09.00 WIB. Tugas akhir kekaryaan-nya ini berjudul “Catatan Harian dalam Tembok”. Wawan mengungkapkan bahwa manusia memiliki pemahaman tersendiri dalam memaknai arti keluarga, cinta, lingkungan, dan kehidupan. Ia juga menjelaskan bahwa berbicara tentang kehidupan sama halnya membahas tentang apa yang akan terjadi di esok hari dimana disana terdapat banyak hal yang tidak diketahui. Melalui karya ini, Wawan mencoba menggambarkan kehidupan manusia yang ditentukan takdir dan ada juga yang (manusia) berusaha melawan takdir dengan kerja keras dan usahanya.
Gambar 1. Mahasiswa dan karyanya “Hujan di Hari Selasa”
Gambar 2. Karya berjudul “Grizzly“
Gambar 3. Bersama tim dosen penguji
Wawan Daryanto menciptakan sebanyak 12 karya. Masing-masing tersebut berjudul “Hai Dunia”; “Gantungkan Saja Bila Merasa Tak Kuat”; “Di Balik Awan Senja”; “Terpenjara Diri”; “Best Friend Forever”; “Grizzly”; “Saya Mencari Setengah Lainnya”; “Hujan di Hari Selasa”; “Selalu ada yang Melihat Kita”; “Ada Cerita di Balik Bayangan”; “Ada yang Hilang dalam Kenanganku”; dan “Surat Untukku”.